Rabu, 04 April 2012

sentuhan bunga yang indah

Teratai hidup dibanyak air; air jernh, keruh, berlmpur, dirawa, danau dan ditepian sngai. Dalam keadaan apapun ia tetap mngapung, karna ia tak ingin bungany keruh, berlumpur dan tak ingin bungany tenggelam; ia ingin sll tampakkan keindahan bungany. Semestiny manusia lebih memgerti keindahan. Betapapun keadaan hidup yg dijalani, semestinya tetap menjaga kebaikan hati; karna keindahan manusia ada dalam kebaikan htnya; N hati manusia jauh lebih indah dr bunga apapun, jika kebaikan hatiny tetap t'jaga.

Menjadi orang yang dijadikan nomor dua atau tiga dalam sebuah keluarga bukanlah sesuatu yang mengenakkan. Akibat hal ini juga, banyak anak yang akhirnya terluka atas perbuatan yang dilakukan oleh orang tuanya. Tidak hanya di rumah, di dalam perusahaan pun hal ini sering ditemui sehingga muncullah sebutan "anak emas bos" bagi mereka yang selalu mendapat perlakuan khusus dari atasannya.

Bagi mereka yang di-anakemas-kan, tentulah senang dengan perilaku yang diberikan oleh para pemimpinnya, tetapi bagi mereka yang tidak, kekecewaan dan kebencian tumbuh menyatu menjadi satu. Sadar atau tidak, pandangan kita terhadap Allah pun seperti itu. Kita menganggap bahwa ketika seseorang mendapat berkat yang luar biasa melimpah dan kita belum mendapatkannya maka kita akan menuduh-Nya sebagai Allah yang pilih kasih.

Dalam Kemahabesarannya, Allah memiliki wewenang menganugerahkan kasih dan kuasa-Nya kepada siapa ia ingin memberikannya. Hal ini bukan berarti Dia menganggap seseorang tidak berharga dan yang lain begitu tinggi derajat di mata-Nya. Dia memiliki rahasia tersendiri untuk memberkati satu persatu umat-Nya dan kita tidak perlu menanyakannya. Percaya saja, Allah telah menyiapkan berkat yang terbaik dan Dia akan mencurahkan sesuai dengan waktu yang dirancang-Nya.

Mungkin hari ini ada diantara yang sudah berpaling dari Allah karena suatu peristiwa yang anggap tidak harus dialami. Allah tidak pernah pilih kasih dan kalau pun ada kejadian yang membuat begitu sedih dan kecewa lihatlah ada maksud-Nya yang besar dan mulia dibalik semua itu.

Allah mengasihi hamba-hamba-Nya dan itu tidak akan pernah berubah sampai kapan pun dan oleh apa pun juga.

cerita ini begitu menyentuh, seakan mengerti sepenuhnya jiwa yang tersiksa dalam lingkungannya sendiri.
pi inilah yg dirasakan jiwaku, ku menangis dan seakan anak ayam yg tersingkirpun ikut menangis bersamaku..
luka ini bukan luka karna dilukai,, ini kehidupan yg dijalani,, penuh luka adalah pelajaran berarti bagi hidup ini..
hanya jiwa yg iklas dan kesabaran hati yg sanggup lebur luka.. Dan mengisi ketenangan hidup.

Artikel Terkait

1 komentar:

Unknown mengatakan...

i like it..